
Pekanbaru – Di tengah arus modernisasi dan derasnya pengaruh teknologi digital, akhlak generasi muda menjadi perhatian banyak pihak. Para tokoh agama menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, terutama dalam memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang dan kelembutan.
Sejarah mencatat, Rasulullah SAW dikenal sangat penyayang terhadap anak-anak. Beliau sering memangku, mencium, dan bermain bersama mereka tanpa membedakan latar belakang. Sikap penuh kasih ini menjadi teladan abadi, yang relevan untuk membimbing anak-anak tumbuh dengan karakter yang baik.
“Anak zaman sekarang perlu dibekali bukan hanya kecerdasan akademik, tapi juga akhlak mulia. Rasulullah telah mencontohkan bagaimana bersikap lembut, menghargai, dan mendidik anak-anak dengan penuh cinta. Inilah yang seharusnya kita terapkan dalam keluarga maupun pendidikan,” ujar salah seorang ustaz dalam kajian di salah satu masjid di Pekanbaru.
Menurut para pendidik, meneladani akhlak Nabi juga menjadi cara efektif dalam membentengi anak dari pengaruh negatif media sosial dan budaya instan. Dengan menanamkan sikap saling menghargai, jujur, serta kasih sayang sejak dini, diharapkan lahir generasi yang berilmu sekaligus berakhlak mulia.
pm.uin-suska.ac.id-Teladan Nabi Muhammad SAW membuktikan bahwa mendidik anak bukan hanya dengan perintah dan larangan, tetapi juga melalui contoh nyata, kelembutan hati, dan ketulusan kasih sayang. Nilai inilah yang diharapkan mampu kembali diterapkan di tengah kehidupan anak-anak zaman sekarang.
Perbandingan Mahzab PRODI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM